Sistem Ekonomi Pasar
Bebas atau Liberal
Sistem ini diakui oleh sarjana ekonomi Barat sebagai yang
paling ideal secara teoritis, tidak di dalam tataran praksis.
Ekonomi pasar bebas adalah perekonomian yang kegiatannya
sepenuhnya diatur oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar. Landasan
dari sistem ini adalah keyakinan bahwa apabila setiap unit pelaku ekonomi
diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan
keuntungan pada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh
keuntungan juga.
Pada sistem ekonomi pasar bebas ini pemerintah sama
sekali tidak campur tangan dan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi
yang dilakukan masyarakat. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan
dikuasai oleh anggota-anggota masyarakat, dan mereka mempunyai kebebasan untuk
menentukan bagaimana sumber daya tersebut akan digunakan.
Pada perekonomian pasar (market economic), pasarlah
yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui
penawaran dan permintaan.
Karakteristik sistem perekonomian ini adalah (1) adanya
kepemilikan swasta atas aset produksi (tanah, pabrik, mesin, peralatan dan
sebagainya) dan memperoleh jaminan hukum atas kepemilikan tersebut, (2)
free-enterprise dan kompetitif yang mempunyai daya tembus ke dalam pasar, (3)
penjualan produksi komersial yang berlebih lebihan di dalam pasar-pasar yang
kompetitif (kebalikan dari produksi subsisten yang dapat meliputi pemilikan
oleh swasta), dan (4) pengesampingan tingkah laku konsumen (behavioral objective) dalam rangka memaksimalisasi laba bagi
produsen serta pemuasan bagi konsumen.
Sumber daya produksi dan barang ekonomi serta jasa
dialokasikan dan didistribusikan diantara berbagai aktivitas dan penggunaan
oleh apa yang dikenal sebagai mekanisme pasar di dalam masyarakat kapitalis.
Mekanisme pasar atau kadang disebut sistem harga juga
menghasilkan alokasi sumber daya secara efisien dan pertumbuhan ekonomi.
Karakteristik dari mekanisme pasar adalah: (1) keputusan mengenai apa, dimana,
bagaimana, dan berapa banyak barang yang dikonsumsi, dilakukan oleh unit-unit
ekonomi yang sifatnya individual, (2) unit-unit individual tersebut mendasarkan
keputusannya pada alternatif-alternatif yang tersedia sebagaimana direfleksikan
oleh harga-harga pasar untuk barang-barang dan jasa-jasa serta sumber daya yang
masing-masing saling berhadapan muka, tetapi tidak dapat saling mempengaruhi,
dan (3) harga-harga ditentukan oleh kekuatan permintaan (demand) dan penawaran (supply)
semua barang dan jasa serta sumber daya produktif dan menyesuaikan dengan
perubahan permintaan dan/atau penawaran.
Harga dalam hal ini berfungsi memberikan informasi kepada
unit-unit ekonomi individual yang kemudian dijadikan dasar keputusan dan
merupakan sember, langsung atau tidak langsung, pendapatan (income) seseorang dan perusahaan.
Model kapitalisme murni terletak pada persaingan sempurna
dan peran tangan tidak kelihatan (invisible hand). Model ekonomi ini
beranggapan bahwa seluruh proses produksi dan konsumsi berada di bawah kondisi
persaingan sempurna, produsen selalu berupaya memaksimalkan kepuasan sesuai
dengan harga yang ditetapkan.
Selanjutnya jika masing-masing unit ekonomi individual
berusaha mengejar kepentingannya sendiri maka tindakannya akan dipengaruhi oleh
tangan tidak kelihatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi
mengejar tercapainya kepentingan pribadi di dalam sistem kapitalisme dianggap
untuk meningkatkan kepentingan nasional.
Paham ekonomi liberal kebanyakan digunakan oleh
negara-negara di Benua Eropa dan Amerika. Beberapa negara yang menganut paham
liberal di Asia adalah India, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan,
Thailand dan Turki. Saat ini banyak
negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah
Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Australia dan Selandia Baru juga menganut
sistem liberal.