Indi Inside
Selamat datang di blog Indi Inside
Minggu, 06 Mei 2012
Type Jaringan
Selamat membaca tentang Type Jaringan sobat InIn, semoga bermanfaat.
Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type
jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer
yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server
karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.
Keunggulan
· Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server)
yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
· Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
· Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server
backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh
data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
· Biaya operasional relatif lebih mahal.
· Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server.
· Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka
server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server,
karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus
dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
· Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas
yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
· Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe
jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya
server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan
dan menyediakan fasilitas jaringan.
· Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan
secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
· Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe
peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah
antara server dengan workstation.
· Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
· Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user
dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
· Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer
tersebut.
Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi Jaringan
|
Jenis kabel yang umum digunakan
|
Topologi
Bus
|
Coaxial,
twisted pair, fiber
|
Topologi
Ring
|
twisted
pair, fiber
|
Topologi
Star
|
twisted
pair, fiber
|
Kategori Twisted Pair Cable
Kategori
Twisted Pair Cable
• Category 1:
twisted-pair (UTP) dikenal sebagai kabel telefon
• Category 2: UTP digunakan pada laju data hingga 4 Mbps
• Category 3:
UTP digunakan pada laju data hingga 10 Mbps (jaringan 10BaseT memerlukan persyaratan minimum dengan kabel ini)
• Category 4:
UTP digunakan pada laju data hingga 16
Mbps (digunakan pada jaringan Token Ring)
• Category 5:
UTP digunakan pada laju data hingga diatas 100 Mbps (biasanya juga dapat
digunakan untuk 1000 Mbs), panjang persegmen dapat mencapai 100m. Menggunakan
jenis konektor RJ-45, yang digunakan pada jaringan dengan topologi star dan
bus.
• Category 6:
UTP digunakan pada laju data hingga diatas 1 Gbps persegmen dapat mencapai
100m. Menggunakan jenis konektor RJ-45,
yang digunakan pada jaringan dengan topologi star.
• 100BaseTX :
EIA/TIA Category 5, 6, atau 7 adalah kabel two-pair, untuk satu host per
segmen; dengan rentang mencapai 100m, menggunakan konektor MII RJ-45, yang
digunakan pada jaringan dengan topologi star dan bus.
• 100BaseFX : Berdasar
kabel fiber-optic multimode (MMF) dengan ukuran 62.5/12.5 micron. Untuk
topologi jaringan point-to-point; rentang jaringan hingga mencapai 400 m.
Menggunakan jenis konektor ST atau SC.
IP Address, apa itu?
Bagi pembaca InIn yang belum tau tentang IP Address, yuk baca bersama..
IP Address
IP address
adalah alamat yang
diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan
yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32
bit angka biner
yang dapat dituliskan
sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh
tanda titik seperti 172.16.254.1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu
network ID dan host ID, dimana network
ID menentukan alamat
jaringan komputer, sedangkan
host ID menentukan alamat
host (komputer, router,
switch). Oleh sebab
itu IP address memberikan alamat lengkap
suatu host beserta
alamat jaringan di mana host itu
berada.
Kelas-kelas
IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address
dibagi dalam tiga
kelas seperti diperlihatkan pada
tabel dibawah
IP kelas A yaitu 1-126 untuk penggunaan
skala besar
IP kelas B yaitu 128-191 untuk
penggunaan skala menengah-besar
IP kelas C yaitu 192-223 untuk
penggunaan skala kecil
IP kelas D yaitu 224-239 untuk
penggunaan multicast
IP kelas E yaitu 240-255 untuk
penggunaan eksperimen
Apakah yang dimaksud topologi?
Hy pembaca InIn yang sedang belajar jaringan.
InIn uraikan tentang topologi spesial untuk pembaca InIn.
Topologi adalah suatu cara
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk
jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star
Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri
Topologi Bus
Pada
topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
•
Hemat kabel
•
Layout kabel
sederhana
•
Pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain
Kerugian
•
Deteksi dan
isolasi kesalahan sangat kecil
•
Kepadatan lalu
lintas pada jalur utama
•
Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
•
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua
workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau
cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi
dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai
maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan
Kelemahan :
•
Setiap node
dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam
jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan
akan terganggu.
Keunggulan
•
Tidak
terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus,
karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing
workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari
topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap
workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel
akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara
keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan
hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan
server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari
topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan
topologi lainnya
Keuntungan
•
Paling fleksibel
•
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain
•
Kontrol terpusat
•
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
pengelolaan jaringan
Kerugian
•
Boros kabel
•
Perlu penanganan khusus
•
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Apa sajakah jenis-jenis jaringan?
Haii Sobat InIn..
Yang ingin tau tentang jenis-jenis jaringan silakan baca
Jenis-jenis
jaringan
•
Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan milik pribadi
di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor
suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya
(resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi
•
Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area
Network (MAN), pada
dasarnya merupakan versi
LAN yang berukuran lebih
besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga
sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau
umum. MAN mampu
menunjang data dan suara,
bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel
•
Wide Area Network (WAN)
Jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup
sebuah negara bahkan
benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Langganan:
Postingan (Atom)